082326096095
smaitassalaam.pekalongan@gmail.com

Cita-Cita Empat Pemuda Hijr Ismail dan QLEAD SMA IT Assalaam

Di Hijr Ismail, dekat Ka’bah, pernah berlangsung sebuah majelis yang dikenang sepanjang sejarah. Empat pemuda mulia berkumpul dan memulai dengan kata, “Tamannau” — bercita-citalah. Mereka adalah Abdullah bin Zubair, Urwah bin Zubair, Mus’ab bin Zubair, dan Abdullah bin Umar. Meski muda, masing-masing memiliki mimpi besar yang akhirnya mengubah perjalanan hidup mereka.

Abdullah bin Zubair, cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq, dengan penuh keyakinan menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang khalifah. Urwah bin Zubair justru berbeda: ia berharap menjadi seorang ulama besar yang ilmunya bermanfaat luas. Mus’ab bin Zubair memiliki cita-cita politik seperti kakaknya, ingin menjadi gubernur Irak sekaligus menikahi wanita terhormat pada zamannya. Sementara itu, Abdullah bin Umar memilih jalan sederhana namun dalam: ia hanya menginginkan ampunan Allah SWT.

Sejarah mencatat, cita-cita itu benar-benar terwujud. Abdullah bin Zubair pernah menjadi khalifah selama sembilan tahun, Urwah dikenal luas sebagai ulama besar periwayat hadits, Mus’ab memimpin Irak dan menikahi wanita terhormat, sementara Ibnu Umar menjadi teladan ketakwaan dan ahli ibadah. Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya cita-cita, usaha, dan doa dalam mewujudkan masa depan.

Hidup tanpa cita-cita bagaikan perjalanan tanpa tujuan. Namun, sekadar bermimpi juga tidak cukup tanpa kerja keras, disiplin, dan komitmen. Inilah nilai besar yang juga diterapkan di QLEAD SMA IT Assalaam Pekalongan, sebuah boarding school berbasis Quran, leadership, entrepreneurship, dan achievement development.

QLEAD dirancang untuk melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya berakhlak mulia, tetapi juga siap memimpin, berwirausaha, dan berprestasi akademik. Sama seperti para tokoh Hijr Ismail yang memiliki visi besar, siswa SMA IT Assalaam juga diarahkan untuk memiliki impian tinggi. Bedanya, sekolah ini menyediakan program terstruktur mulai dari pembelajaran al Quran, bilingual program, coaching bulanan, hingga proyek wirausaha dan backpacker. Semua itu menjadi sarana nyata untuk berlatih mewujudkan impian, tidak sebatas angan-angan.

Dengan pendekatan pendidikan Islami modern, SMA IT Assalaam menanamkan keyakinan bahwa setiap siswa bisa menjadi pemimpin di bidangnya, insan yang bermanfaat, pengusaha yang tangguh, atau pribadi saleh yang selalu dekat dengan Allah. Kisah empat pemuda Hijr Ismail menjadi inspirasi bahwa mimpi besar akan terwujud atas izin Allah, melalui niat yang lurus, menyempurnakan ikhtiar dan tawakal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *